Cara Menghitung Cc Motor - Sepeda motor sudah menjadi bab dari hidup kita semuanya, benar tidak sahabat otomotif?. Motor sudah membantu kita dalam melaksanakan acara sehari hari. Mengantarkan kita pergi ke sekolah, ke kantor dan untuk keperluan lainnya. Dan di tanah air pun banyak jenis kendaraan yang dapat kita pilih mau itu matic, bebek, sport dan yang lain lain.
Bicara soal sepeda motor, tentu kita mengetahui sebetulnya sepeda motor itu ditenagai oleh yang namanya mesin. Mesin yang dipakai di sepeda motor beda beda ada yang kapasitas mesinnya 110cc, 125cc dan lainnya sesuai yang ditetapkan oleh pabrikan. Mesin inilah yang menjadi kunci utama motor bergerak sampai mempunyai performa yang tangguh dikala digunakan.
Meskipun sudah ditetapkan oleh pabrikan. Namun nyatanya tetap banyak orang indonesia yang masih belum merasa puas. Sehingga diantara mereka lalu melaksanakan perubahan pada mesin standar pabrikan yang ada di sepeda motor mereka. Tujuannya biar tenaga dan performa mesin jadi kian besar dan hebat. Yakni biasanya dengan menaikkan kapasitas mesinnya.
Istilah yang biasa kita dengar ialah di Bore Up. Bagi sahabat otomotif yang belum pada tahu Bore Up sendiri ialah mengganti bore ( piston ) orisinil / pabrikan dengan piston yang ukurannya lebih besar. Ya tadi biar tenaga makin besar dan juga nendang. Tak cuma Bore Up saja, ada juga istilah Stroke Up. Yakni dengan menaikkan langkah piston. Bisa dengan menggeser atau dapat dengan mengganti Big End orisinil ( standar ) dengan pen strocker lainnya.
Baik Bore Up maupun Stroke Up banyak dilakukan oleh penggemar otomotif baik di tanah air. Namun yang jadi maslah ialah sehabis dilakukan Bore Up atau Stroke Up ternyata banyak juga pemilik motor yang jadi resah jadi berapa kapasitas mesinnya sehabis dilakukan perubahan. Nah untuk hal tersebut kali ini motorcomcom akan memberitahukan cara menghitung Cc motor buat sahabat semuanya.
Sebenarnya cara menghitung cc motor cenderung gampang saja. Soalnya sudah ada rumus yang dapat dipakai untuk mengetahuinya. Asalkan yang terpenting sahabat otomotif itu pada tahu ukuran bore ( piston ) serta ukuran dari stroke nya. Baiklah berikut informasi lengkapnya dari motorcomcom.
Untuk menghitung cc motor rumus yang dapat dipakai adalah
= ∏/4 x ( D x D ) x L
= 3,14/4 x ( D x D ) x L
= 0,785 x ( D x D ) x L
Keterangan:
∏ = Rumus Absolute Lingkaran
D = Diameter Bore / Piston
L = Panjang Langkah / Stroke
Kaprikornus bagaimana cara untuk menghitung cc motor nya? oke akan motorcomcom kasih contoh.
1. Bore Up
Jika yang sahabat lakukan ialah Bore Up. Misalkan motornya itu honda vario 125. Ukuran bore pabrikan ialah 52,4 mm dengan stroke 57,9 mm. Kemudian sahabat melaksanakan bore up dengan mengganti ukuran bore / piston jadi ukuran 58 mm. Lantas jadi berapa kapasitas mesinnya ( cc ) sekarang?
Jawabannya = 0,785 x ( 58 mm x 58 mm ) x 57,9 mm
= 152898,8
Untuk dapat menjadi hitungan cc, maka hasil nya dibagi dengan 1000. Dan alhasil ialah 152,8 cc.
2. Stroke Up
Selanjutnya kalau motor nya tetap sama yakni honda vario 125 dengan ukuran bore dan stroke orisinil 52,4 mm x 57,9 mm, namun dilakukan Stroke Up. Misalkan sahabat menambahkan pen stroker 3 mm alhasil stroke berubah jadi 60,9 mm. Kaprikornus pertanyaannya kini jadi berapa kapasitas mesinnya?
Jawabannya = 0,785 x ( 52,4 mm x 52,4 mm ) x 60,9 mm
= 131265,17
Untuk dapat menjadi hitungan cc, maka hasil nya dibagi dengan 1000. Dan alhasil ialah 131,2 cc.
Demikian sahabat otomotif informasi mengenai cara menghitung cc motor bore up maupun stroke up yang mudah. Memang gampang kan sahabat otomotif. Dengan begini kalau misalkan sahabat otomotif melaksanakan ubahan di sektor dapur pacu baik itu bore up ataupun stroke up kini tak usah resah lagi memilih kapasitas mesinnya.
Oh ya selain pola diatas honda vario 125, rumus tersebut juga dapat dipakai di sepeda motor yang lainnya. Misalkan itu motor yamaha jupiter z, mio, pendekar fu dan lain lain. Atau bahkan dapat juga untuk motor 2 tak menyerupai yamaha rx king. Sekian dulu sahabat dan terima kasih dan jangan lupa untuk terus simak artikel menarik lainnya hanya di motorcomcom saja. Sumber http://motorcomcom.blogspot.com/
Bicara soal sepeda motor, tentu kita mengetahui sebetulnya sepeda motor itu ditenagai oleh yang namanya mesin. Mesin yang dipakai di sepeda motor beda beda ada yang kapasitas mesinnya 110cc, 125cc dan lainnya sesuai yang ditetapkan oleh pabrikan. Mesin inilah yang menjadi kunci utama motor bergerak sampai mempunyai performa yang tangguh dikala digunakan.
Meskipun sudah ditetapkan oleh pabrikan. Namun nyatanya tetap banyak orang indonesia yang masih belum merasa puas. Sehingga diantara mereka lalu melaksanakan perubahan pada mesin standar pabrikan yang ada di sepeda motor mereka. Tujuannya biar tenaga dan performa mesin jadi kian besar dan hebat. Yakni biasanya dengan menaikkan kapasitas mesinnya.
Istilah yang biasa kita dengar ialah di Bore Up. Bagi sahabat otomotif yang belum pada tahu Bore Up sendiri ialah mengganti bore ( piston ) orisinil / pabrikan dengan piston yang ukurannya lebih besar. Ya tadi biar tenaga makin besar dan juga nendang. Tak cuma Bore Up saja, ada juga istilah Stroke Up. Yakni dengan menaikkan langkah piston. Bisa dengan menggeser atau dapat dengan mengganti Big End orisinil ( standar ) dengan pen strocker lainnya.
Baik Bore Up maupun Stroke Up banyak dilakukan oleh penggemar otomotif baik di tanah air. Namun yang jadi maslah ialah sehabis dilakukan Bore Up atau Stroke Up ternyata banyak juga pemilik motor yang jadi resah jadi berapa kapasitas mesinnya sehabis dilakukan perubahan. Nah untuk hal tersebut kali ini motorcomcom akan memberitahukan cara menghitung Cc motor buat sahabat semuanya.
Sebenarnya cara menghitung cc motor cenderung gampang saja. Soalnya sudah ada rumus yang dapat dipakai untuk mengetahuinya. Asalkan yang terpenting sahabat otomotif itu pada tahu ukuran bore ( piston ) serta ukuran dari stroke nya. Baiklah berikut informasi lengkapnya dari motorcomcom.
 |
| Cara Menghitung Cc Motor |
Cara Menghitung Cc Motor
Untuk menghitung cc motor rumus yang dapat dipakai adalah
= ∏/4 x ( D x D ) x L
= 3,14/4 x ( D x D ) x L
= 0,785 x ( D x D ) x L
Keterangan:
∏ = Rumus Absolute Lingkaran
D = Diameter Bore / Piston
L = Panjang Langkah / Stroke
Kaprikornus bagaimana cara untuk menghitung cc motor nya? oke akan motorcomcom kasih contoh.
1. Bore Up
Jika yang sahabat lakukan ialah Bore Up. Misalkan motornya itu honda vario 125. Ukuran bore pabrikan ialah 52,4 mm dengan stroke 57,9 mm. Kemudian sahabat melaksanakan bore up dengan mengganti ukuran bore / piston jadi ukuran 58 mm. Lantas jadi berapa kapasitas mesinnya ( cc ) sekarang?
Jawabannya = 0,785 x ( 58 mm x 58 mm ) x 57,9 mm
= 152898,8
Untuk dapat menjadi hitungan cc, maka hasil nya dibagi dengan 1000. Dan alhasil ialah 152,8 cc.
2. Stroke Up
Selanjutnya kalau motor nya tetap sama yakni honda vario 125 dengan ukuran bore dan stroke orisinil 52,4 mm x 57,9 mm, namun dilakukan Stroke Up. Misalkan sahabat menambahkan pen stroker 3 mm alhasil stroke berubah jadi 60,9 mm. Kaprikornus pertanyaannya kini jadi berapa kapasitas mesinnya?
Jawabannya = 0,785 x ( 52,4 mm x 52,4 mm ) x 60,9 mm
= 131265,17
Untuk dapat menjadi hitungan cc, maka hasil nya dibagi dengan 1000. Dan alhasil ialah 131,2 cc.
Demikian sahabat otomotif informasi mengenai cara menghitung cc motor bore up maupun stroke up yang mudah. Memang gampang kan sahabat otomotif. Dengan begini kalau misalkan sahabat otomotif melaksanakan ubahan di sektor dapur pacu baik itu bore up ataupun stroke up kini tak usah resah lagi memilih kapasitas mesinnya.
Oh ya selain pola diatas honda vario 125, rumus tersebut juga dapat dipakai di sepeda motor yang lainnya. Misalkan itu motor yamaha jupiter z, mio, pendekar fu dan lain lain. Atau bahkan dapat juga untuk motor 2 tak menyerupai yamaha rx king. Sekian dulu sahabat dan terima kasih dan jangan lupa untuk terus simak artikel menarik lainnya hanya di motorcomcom saja. Sumber http://motorcomcom.blogspot.com/
EmoticonEmoticon