Cara Gampang Menyidik Komponen Pendingin Mesin Bagi Orang Awam

Mesin akan bekerja maskimal kalau semua komponen pendukung bekerja dengan baik. Baik itu komponen utama pada mesin atau sistem pendukung yang bekerja gotong royong dalam menjaga kerja mesin untuk sanggup mengeluarkan tenaga yang besar dengan pemakaian materi bakar yang sedikit.

Sistem pendingin menjadi salah satu komponen mesin pendukung pada mesin kendaraan. Sistem pendingin pada mesin kendaraan beroda empat memang mempunyai sumber yang banyak ibarat dari sistem pelumasan, pedoman udara dari tiupan kipas atau ketika kendaraan berjalan dengan kecepatan tinggi dan yang terakhir yaitu dengan memakai cairan pendingin. Masalah yang sering ditimbulkan alasannya yakni kerusakan pada sistem pendingin yakni mesin menjadi overheating ( kelebihan panas ) yang ditandai dengan naiknya temperatur gauge. Ini akan membahayakan dan mesin sanggup mati secara datang - tiba. 

Berbeda dengan sepeda motor yang lebih banyak memakai sistem pendingin udara, ketika ini hampir semua kendaraan beroda empat memakai sistem pendingin air. Karenan memang sejatinya lebih banyak laba yang didapatkan memakai sistem pendingin air. Selain suhu kerja yang lebih stabil, air yang berada pada sekeliling mesin ( water jacket ) sanggup meredam bunyi pembarakan pada ruang bakar. Hal ini tentunya sangat bermanfaat untuk meredam  bunyi yang ditimbulkan oleh mesin.

Untuk menjaga performa sistem pendingin pada mesin, sesungguhnya sangat mudah. Anda sanggup melaksanakan beberapa pemeriksan komponen umum pada sistem pendingin tanpa pinjaman mekanik. Karena komponen - komponen ini tidak memerlukan alat khusus atau keahlian dalam pemeriksaannya. Lakukanlah investigasi ini minimal 1 ahad sekali atau ketika anda akan memakai kendaraan beroda empat anda untuk bepergian jauh. Mari kita simak, 

1. Memeriksa Katup Tekan Pada Tutup Radiator

 

Memeriska Katup Tekan Pada Tutup Radiator

Setelah tutup radiator terbuka, periksalah katup tekan yang ada pada tutup radiator tersebut. Cara memeriksanya sangat mudah, anda cukup menekannya ke atas dengan memakai ibu jari ibarat pada gambar diatas. Pastikan sesudah anda tekan, katup sanggup terangkat naik dan kembali pada posisi semula alasannya yakni adanya daya dorong pegas. Kerusakan umum yang biasanya terjadi pada katup tekan yakni terjadinya korosi pada pegas didalamnya. Jika ini terjadi, maka ketika suhu mesin tinggi, air dari radiator tidak sanggup mengalir ke tangki cadangan ( Reservoir Tank ). Dan ini akan menjadikan mesin menjadi overheating ( kelebihan panas ). 

2. Memeriksa Katup Vakum Pada Tutup Radiator

Memeriska Katup Vakum  Pada Tutup Radiator

Hampir sama dengan katup tekan, katup vakum juga berada pada tutup radiator yang melekat pada bab bawah katup tekan. Cara pemeriksaannya yaitu dengan cara menariknya kebawah dan ketika dilepas harus kembali ( menutup ) pada katup tekan. Fungsi dari katup vakum yakni pada ketika mesin hirau taacuh ia akan membuka dan menjadikan air yang ada pada tangki cadangan akan mengalir masuk ke radiator. Kerusakan yang serig terjadi pada katup vakum yakni korosi dan terlepas ( tercabut ) sehingga lubang pada katup tekan akan terbuka terus.

3. Memeriksa Aliran Air Pada Radiator

Memeriksa Aliran Air Pada Radiator

Pemeriksaan pedoman air pada radiator dilakukan ketika mesin hidup. Perhatikanlah referensi pedoman dengan melihatnya pada lubang tutup radiator. Saat investigasi aliran, sedikit jauhkan wajah anda semoga tidak eksklusif berhadapan dengan lubang radiator, alasannya yakni ini membayakan kalau tiba-tiba air menyembur keatas dan mengenai wajah anda. 

Pola pedoman yang baik yakni tidak terjadinya gelembung - gelembung udara pada liran tersebut. Jika referensi pedoman air mengakibatkan gelembung,  kemungkinan pada mesin anda telah terjadi duduk perkara besar yang berkaitan dengan sistem pendingin. Segera lakukanlah investigasi ke bengkel langganan 

4. Memeriksa Level Air Cadangan Pada Reservoir Tank

Memeriksa Air Pendingin Pada Tangki Cadangan

Ini yakni cara yang paling mudah, anda cukup membuka tutup pada tangki cadangan air pendingin. Lihatlah level airnya, dan pastikan masih berada pada batas yang diperbolehkan yaitu antara batas minimal dan maksimal. Jika air kurang dari batas minimal, tambahkan air pendingin dengan jenis yang sama. Tambahkan secara berlahan - lahan sampai batas maksimal dan jangan samapai melewatinya. Jika ternyata kelebihan, anda sanggup mengambil sisa yang berlebih. Karena jikapun berlebih, ketika mesin panas ia akan terbuang sia-sia. 

Sumber http://lksotomotif.blogspot.com/