Monday, November 19, 2018

Perbedaan Supercharger Dengan Turbocharger, Ini Ia Penjelannya



Kalian mungkin masih resah membedakan antara supercharger dengan turbocharger. Kedua komponen tersebut sebetulnya mempunyai fungsi yang sama yaitu membantu mensuplay udara kedalam ruang bakar dengan prosedur kerja menghisap.Keduanya dipakai pada kendaraan beroda empat untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar. Jika keduanya mempunyai fungsi yang sama, lalau apa perbedaan diantara kedua ? pada artikel ini kami akan membahas perbedaan antara supercharger dengan turbocharger.


Kedua alat ini populer akan keuntungannya dalam hal menambah kecepatan pada kendaraan. Supercharger dan turbocharger bekerja dengan prosedur yang sama dalam mensuplay udara komplemen ke ruang bakar. Udara yang dimampatkan ( dipadatkan ) akan disalurkan ke mesin yang nantinya akan menambah daya pembakaran didalam silinder. Kedua alat ini biasanya dipakai pada kendaraan beroda empat - kendaraan beroda empat SUV ( SPort Utylity Vehicle ) kelas wahid untuk menghasilkan bunyi yang menggelegar ketika RPM tinggi. Perbedaan diantara keduanya terletak pada sumber tenaga  yang digunakannya.



Bagi kalian yang belum mengetahui prinsip kerja turbocharger, telah membahasnya pada artikel sebelumnya  wacana Cara Kerja Turbocharger Pada Mesin Diesel


1. Produksi Tenaga 

Keduanay dipakai untuk menghasilkan tenaga yang besar pada kendaraan. Namun, turbocharger mengandalkan tekanan gas buang pada kenalpot untuk memutar turbin. Yang mana turbin tersebut terhubung eksklusif dengan turbin input yang mengahsilkan kevakuman untuk menghisap udara bebas supaya masuk ke dalam susukan intake manifold. Sedangkan pada supercharger, tenaga yang dipakai untuk penggeraknya yaitu Poros engkol ( Crankshaft ). Ini perbedaan yang sanggup dilihat secara kasat mata, apakah ada perbedaan yang lain ? mari kita simak

2. Terhubung dengan mesin

Tidak peduli apakah kendaraan beroda empat itu memakai Supercharger atau Turbocharger, alasannya keduanya diposisikan ditempat yang sama. Namun, cara kerja Turbocharger tidak ada hubungannya dengan putaran mesin, sebaliknya Supercharger digerakkan oleh puli ( v Belt / rantai ) yang terhubung eksklusif dengan putaran poros engkol. Putaran pada poros engkol diterima pada Supercharge akan direduksi menjadi lebih cepat untuk sanggup memutarkan turbin dengan kecepatan yang lebih tinggi dibanding putaran mesin.

3. Mengeluarkan Asap

Orang lebih menentukan turbocharger yang menginginkan tenaga yang besar pada RPM tinggi alasannya cara kerjnya yang gampang dengan memanfaatkan tekanan dari gas buang. Namun, pada kecepatan tertentu, kendaraan beroda empat yang memakai turbocharge mengeluarkan asap. Bisa jadi ini berasal dari sisa-sisa gas buang yang masuk kembali kedalam ruang bakar. Sedangkan pada supercharger, udara yang terhisap yaitu udara murni yang memang tidak mengandalkan tekanan sisa gas buang dalam pengoperasiannya.


4. RPM Yang Lebih Tinggi

Para pecinta kendaraan beroda empat sport sangat menyadari akan RPM pada mesinnya. Dan ini yang menciptakan perbedaan besar diantara keduanya, yang mana Turbocharger sanggup berputar pada kecepatan tertinggi 15.000 RPM, sedangkan supercharge sanggup menyentuh angka 50.000 RPM. Namun, turbocharger tidak mempunyai kekerabatan eksklusif dengan putaran mesi, dan itulah mengapa ia berputar lebih cepat.

5. Kerja Maksimal

Ini semua wacana supercharger vs turbocharger. Supercharger mempercepat kendaraan beroda empat pada RPM rendah. Sedangkan  turbocharger bekerja sangat baik dengan kecepatan engine yang tinggi.

Selain mempunyai fungsi yang sama, kedua juag mempunyai kelemahan yang berbeda pada kondisi tertentu. Kaprikornus kau tinggal menyesuaikan saja cita-cita yang mana yang ingin kau aplikasikan pada kendraan.


Sumber http://lksotomotif.blogspot.com/


EmoticonEmoticon