Mengemudi defensif yakni cara mengemudi yang melaksanakan pendekatan secara intelektual dengan cara berkendara secara mana, benar eifisien dan bertanggung jawab. Makara pada intinya, pengemudi defensif yakni cara mengemudi yang paling baik. Karena itulah tidak gampang untuk dilakukan oleh mereka yang gres berguru sebagai pengemudi.
Untuk menguasai teknik mengemudi defensif haruslah dipelajari oleh setiap pengemudi, terutama bagi para sampaumur dan pengemudi pemula yang gres saja berguru untuk mengemudikan kendaraan dijalan yang raya. Ada banyak kiat mengemudi defensive yang sanggup anda ikuti untuk melaksanakan perjalanan yang aman. Meskipun demikian, bukan berarti anda harus tegang sepanjang perjalanan. Sebaliknya, anda harus selalu waspada terhadap kendaraan yang ada didepan, dibelakang dan mengamati kendaraan yang berdekatan dengan anda.
Ada beberapa hal penting yang harus anda lakukan sebelum mengemudikan kendaraan, diantaranya yaitu :
1. Ada empat kunci menjadi pengemudi defensive, alertness (kewaspadaan), awareness (kesadaran), attitude (sikap, mental), anticipation (antisipasi menjaga segala kemungkinan).
2. Defensive driving berkaitan dengan social rsponsibility issue di antaranya, mementingkan kepentingan orang banyak dan pemaaf, mau bekerja sama dengan pengguna jalan lain, santai dan tidak tegang.
3.Kondisi teknis kendaraan wajib diperiksa sebagai defensive driver.Selalu mempertahankan kendaraan dalam kondisi prima.
4. Setiap sebelum berkendara lakukan pemeriksaan, mulai dari eksterior, mencakup bodi, beling depan, beling spion, wiper, lampu-lampu, kondisi ban dan tekanan angin, peralatan standar kendaraan. Pengecekan ruang mesin menyerupai oli mesin, power steering, minyak rem, air radiator, air pembersih kaca, sistem kelistrikan yang mencakup investigasi aki, kabel dan soket-soket. Tak lupa mengusut kondisi slang radiator dan materi bakar.
5. Pengemudi memperhatikan kondisi interior. Memakai sabut pengnaman, kontrol panel dan beling spion pada posisi yang gampang dioperasikan dan sanggup terlihat jelas, sesuai posisi duduk dan penyangga kepala semoga tidak terlalu dekat. Singkirkan barang-barang di sekitar yang sanggup mengganggu konsentrasi.
Apakah anda pengemudi pemula ? ikuti langkah - langkah dibawah ini untuk menjadi pengemudi defensif.
Membangun beberapa kebiasaan mengemudi dan mempelajari hukum - hukum dasar akan mempunyai kegunaan bagi setiap pengemudi, bukan hanya bagi para pemula melainkan juga bagi mereka yang sudah profesional. Tips ini akan membantu anda berkendara kondusif dijalanan dan mengurangi resiko kecelakaan.
#1. Menghindari semua gangguan
Beberapa orang mempunyai kebiasaan jelek memakai ponsel dikala mengemudi dan mendengarkan music bervolume keras. Jangan lakukan itu bersamaan dengan kebiasaan yang sanggup memalingkan fokus pandangan anda dari kondisi luar disekitar kendaraan. Sebagai contoh, jikalau anda memacu kendaraan dengan kecepatan 85 Km/jam, dan anda melihat ponsel yang menyala selama 5 detik. Maka jarak tempuh kendaraan sudah menyerupai melewati panjangnya lapangan sepak bola. Jangan tanyakan apa yang akan terjadi disepanjang tersebut.
#2. Jangan abaikan rambu-rambu kemudian lintas
Ini yakni bab terpenting dari kiat mengemudi defensif. Memperhatikan setiap rambu - rambu dan marka jalan akan membantu anda tetap dalam batas kecepatan, menghindari salah belok dan mematuhi lampu kemudian lintas. Biasanya para pemula mempunyai kebiasaan jelek tanpa memperhatikan rambu - rambu jalanan, melainkan hanya memperhatikan tingkah laris pengemudi kendaraan beroda empat didepannya. Jangan ikuti itu, alasannya yakni sanggup jadi mereka termasuk pengemudi yang sering melanggara rambu jalanan.
#3. Jaga jarak dengan kendaraan lain
Harus ada jarak kondusif antara kendaraan beroda empat anda dengan kendaraan beroda empat disekitar anda. Jangan mengemudi terlalu bersahabat dibelakang kendaraan beroda empat lain, alasannya yakni jikalau kendaraan beroda empat tersebut tida - datang berhenti kemungkinan anda akan menabraknya. Harus ada jarak setidaknya satu atau dua kali panjang kendaraan beroda empat kita. Jarak harus semakin panjang jikalau kita melewati jalan yang licin atau pada kondisi hujan.
#4. Paham akan semua kondisi cuaca
Ketika anda gres pertama kali berguru mengemudi, jangan mengemudi dalam kondisi yang menantang menyerupai pada malam hari atau cuaca yang buruk. Dibutuhkan keterampilan khusus dan harus banyak berguru untuk mengemudi pada kondisi cuaca tersebut. Jika anda tidak yakin, jangan pernah melaksanakan perjalanan pada cuaca ektrim, kecuali jikalau anda sudah tahu tekniknya.
#5. Istirahat yag cukup sebelum melaksanakan perjalan
Mungkin ini sesuatu yang konyol bagi sebagian orang. Namun ini penting untuk mejaga stamina badan anda semoga lebih fokus dikala berkendara. Banyak para pengemudi yang masih mempertahankan untuk tetap mengemudi walau pada batas yang tidak normal dengan meminum kopi atau minuman sejenisnya. Jika terlalu sering, ini tidak baik bagi kesehatan badan anda. Beristirhatlah sehabis anda melaksanakan perjalanan penuh selama dua jam untuk menjaga fokus anda. Sumber http://lksotomotif.blogspot.com/
EmoticonEmoticon