Baterai menjadi komponen penting dalam mensuplai tegangan pada ssetiap sistem kelistrikan mobil. Oleh karenanya, baterai harus dalam kondisi baik untuk menghasilkan tegangan yang maksimal. Jika tidak, maka besiaplah anda akan dibentuk kerepotan alasannya motor stater yang berputar lambat, komponen kelisrikan yang tidak bekerja dengan baik.
Baterai terbagi menjadi 2 yaitu baterai berair dan baterai kering. Perbedaan diantara keduanya yaitu baterai berair memakai air accu, butuh perawatan yang ekstra. Sedangkan baterai kering disebut juga sebagai baterai MF ( Maintenance Free ) atau bebas perawatan. Makara baterai kering niscaya lebih gampang dalam perawatannya, tetapi ini harus kau bayar sedikit lebih mahal dibanding baterai basah.
Khusus pada artikel ini, kami hanya akan membahas perawatan jenis baterai basah. 5 Hal yang harus dilakukan ketika pemerikaan baterai berair yaitu sebagai berikut :
1. Periksa Level Elektrolit Baterai ( Air Baterai )
Hampir semua baterai berair memakai kotak tembus pandang. Level air baterai harus berada diantara garis UPPER dan LOWER yang tertulis pada baterai. Bila levelnya sulit dilihat, goyangkan kendaraan pelan-pelan. ELektrolit akan bergoyang dan gampang terbaca. Jika kotak baterai berwarna gelap, lepaskan sumbat ventilasi ( tutup air baterai ) dan lihatlah melalui lubang.
2. Bila Level Air Terlalau Rendah, Tambahkan Air Sulingan
- Jangan memakai air biasa, alasannya air yang tidak murni akan mengurangi kemampuan dan umur baterai
- Bila penambahan melebihi level yang ditentukan, maka kurangilah kelebihannya. Elektrolit yang terlalu banyak akan meluap pada ketika pengisian ( charge ). Menyebabkan karat pada terminal dan pecahan logam lainnya.
- Cairan baterai mengandung asam sulfat yang sanggup menghasungsukan kulit atau mengakibatkan karat pada materi lain alasannya oksidasi. Bila cairan baterai tumpah ke kulit atau kain, cucilah segera dengan air. Bila terkena mata, cucilah segera dengan air yang banyak dan segera lakukan pengobatan.
3. Periksa Kondisi Kotak Baterai
Periksalah kotak baterai kemungkinan retak - retak atau kebocoran elektrolit. Bila elektrolit bocor dari kotak baterai, mengakibatkan air baterai akan merembes dan mengenai komponen - komponen pada sekitar baterai dan ini sanggup merusak.
4. Periksa Lubang Ventilasi
Bila lubang ventilasi pada tutup baterai atau pecahan atas baterai tersumbat, gas yang timbul pada ketika pengisian baterai akan menjadikan tekanan didalam kotak baterai dan sanggup merusak kotak baterai.
5. Periksa Berat Jenis
- Lepaskan semua sumbat baterai ( tutup baterai )
- Ukur berat jenis pada setiap sel dengan memakai alat ukur hydrometer.
Berat jenis : 1,25 - 1,27 pada suhu 20 Derajat Celsius
Perbedaan tiap sel : 0,025
Sumber http://lksotomotif.blogspot.com/
EmoticonEmoticon