Friday, November 9, 2018

Menghitung Perbandingan Roda Gigi ( Gear Ratio ) Transmisi 5 Kecepatan Toyota Kijang

Putaran poros input transmisi yang diperoleh dari putaran mesin akan disalurkan ke poros output transmisi yang selanjutnya akan diteruskan kebagian pemindah tenaga poros profeler untuk jenis kendaraan FR, dan diteruskan ke difrential untuk kendaraan jenis FF.

Putaran poros input dan output transmisi berbeda - beda, kecuali pada posisi gigi 4 yang mempunyai perbandingan 1 : 1, dimana untuk memutarkan 1 x putaran poros output maka poros input harus berputar sebanyak 1 x.  Perbedaan putaran poros input dan output ini dinamakan perbandingan gigi ( gear ratio ) transmisi. Ini terjadi alasannya putaran pada poros input sebelum diteruskan ke poros output, akan melewati beberapa roda gigi pada counter gear yang selanjutnya akan diterima oleh gigi percepatan tertentu ( 1, 2, 3, 5 atau mundur ).

 Putaran poros input transmisi yang diperoleh dari putaran mesin akan disalurkan ke poros  Menghitung Perbandingan Roda Gigi ( Gear Ratio ) Transmisi 5 Kecepatan Toyota Kijang
Roda gigi percepatan ( tidak termasuk gigi mundur )

Untuk mengetahui perbandingan antara putaran poros input dengan poros output, kita sanggup memakai rumus perbandingan gigi. Rumus yang sanggup kita gunakan yaitu rumus perbandingan 2 roda gigi, 4 roda gigi untuk posisi kecepatan normal  dan 5 roda gigi pada gigi mundur. Sebelum kita menghitung perbandingan pada setiap roda gigi, maka kita harus menghitung banyaknya pitch (mata ) pada setiap roda gigi.

#. Perbandingan 2 roda gigi
Keterangan :
A : Roda gigi Pemutar
B : Roda gigi diputar

Contoh :

Roda gigi A = 25
Roda Gigi B = 35

Hasi = 35/25 = 1,4
Jadi, untuk memutarkan 1 x putaran penuh poros output, maka poros input harus berputar sebanyak 1,4 kali.

# Pebandingan 4 Roda Gigi
Diagram pemikiran putaran pada transmisi


Rumus perbandingan  4 roda gigi


Rumus perbandingan 4 roda gigi ini berlaku pada posisi gigi 1, 2, 3 dan 5. Mengapa roda gigi 4 tidak memakai rumus ini ? alasannya pada posisi 4 secara mekanis mempunyai tarikan gris lurus dengan poros output sehingga mempunyai perbandingan 1 : 1 menyerupai yang telah ada pada goresan pena diatas. Sedangkan gigi mundur juga tidak memakai rumus ini, alasannya pada posisi gigi mundur yang bekerja 5 roda gigi yang nanti khusus akan dibahas pada artikel paling bawah.



Dari hasil penghitungan jumlah gigi pada setiap gigi percepatan maka didapatkan data sebagai berikut :

Gigi Percepatan                   Gigi Counter 
1 = 33                                     1 = 14
2 = 28                                     2 = 20
3 = 27                                     3 = 31
4 = 27                                     4 = 45
5 = 23                                     5 = 46


- Perbandingan gigi percepatan 1
45/27 x 33/14 =  3,7
Pada gigi 1, poros output akan berputar 1x penuh jikalau poros input berputar sebanyak 3,7 x putaran.

- Perbandingan gigi percepatan 2
45/27 x 28/20 = 2,24
Pada gigi 2, poros output akan berputar 1x penuh jikalau poros input berputar sebanyak 2,24 x putaran

-Perbandingan gigi percepatan 3
45/27 x 27/31=1,3
Pada gigi 3, poros output akan berputar 1x penuh jikalau poros input berputar sebanyak 1,3  x putaran

-Perbandingan gigi percepatan 5
45/27 x 23/46=0,8
Pada gigi 5, poros output akan berputar 1x penuh jikalau poros input berputar sebanyak 0,8  x putaran


# Perbandingan 5 Roda Gigi
 Putaran poros input transmisi yang diperoleh dari putaran mesin akan disalurkan ke poros  Menghitung Perbandingan Roda Gigi ( Gear Ratio ) Transmisi 5 Kecepatan Toyota Kijang
Diagram pemikiran putaran pada posisi mundur
 Putaran poros input transmisi yang diperoleh dari putaran mesin akan disalurkan ke poros  Menghitung Perbandingan Roda Gigi ( Gear Ratio ) Transmisi 5 Kecepatan Toyota Kijang
Rumus transmisi mundur
Perbandingan 5 roda gigi ini berlaku pada posisi gigi mundur. Adapun gigi - gigi yang bekerja pada posisi ini yaitu gigi percepatan 4 dan counternya, gigi percepatan mundur dan counternya serta 1 perhiasan gigi idle yang menghubungkan antara gigi percepatan mundur dengan gigi counter mundur.



Dari data diatas kita sanggup menghitung perbandingan gigi mundur, yaitu :

45/27  x  29/13   x 37/29 = 4,22

Makara pada posisi mundur, untuk memutarkan 1 x putaran poros output, poros input harus berputar sebanyak 4,22 x. Ini mengapa pada pada posisi mundur kendaraan akan berjalan dengan kecepatan lambat walau RPM mesin tinggi, jikalau dibandingkan dengan percepatan yang lainnya.



Sumber http://lksotomotif.blogspot.com/


EmoticonEmoticon